Tugas
Akhir/Skripsi Sastra Indonesia
Disusun oleh: Indiar
Manggara
Universitas
Airlangga
Program Studi
Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu
Budaya
Intisari:
Fokus penelitian
yang diangkat dari novel Nora karya Putu Wijaya adalah hambatan proses
transferensi objek seksual tokoh Nora. Novel Nora karya Putu Wijaya merupakan
novel yang mampu secara khas mengeksplorasi kejiwaan tokoh utamanya melalui
karakter, perilaku-perilaku, dan tabiat kebiasaan, sehingga karakter dan
perilaku-perilaku tokoh tersebut terkesan aneh dan tidak dapat dipahami secara
logis. Pelukisan karakter tokoh Nora yang berada dalam arus kejiwaan ini
merupakan satu hal yang menjadi kekuatan estetis dalam novel Nora. Dengan
adanya daya tarik yang khas dalam novel ini, mendorong peneliti untuk menelaah
novel Nora tersebut dalam penelitian yang berjudul Hambatan Transferensi Objek
Seksual Tokoh Nora dalam Novel Nora karya Putu Wijaya.
Penelitian ini
memanfaatkan teori pendekatan psikoanalisis Freud untuk menganalisis gangguan-gangguan
kepribadian yang dialami oleh tokoh Nora yang memiliki kepribadian yang tidak
biasa dan unik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode hermeneutik-dalam Habermas. Dengan metode hermeneutik-dalam Habermas
ini, langkah pertama yang dilakukan adalah menafsirkan perilaku-perilaku
patologis tokoh Nora melalui analisis terhadap peristiwa-peristiwa yang
menyebabkan keadaan traumatik tokoh Nora pada masa lalunya dan
peristiwa-peristiwa pada masa sekarang yang menjadi stimulator pemunculan
kembali keadaan traumatik tersebut. Peristiwa-peristiwa yang menjadi penyebab
trauma dan peristiwa yang menjadi stimulator pemunculan kembali keadaan trauma
tersebut dapat mempengaruhi hambatan proses transferensi objek seksual tokoh
Nora. Langkah kerja yang kedua adalah melakukan pemahaman terhadap
faktor-faktor penyebab terjadinya gangguan kepribadian pada tokoh Nora.
Dari
hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa tokoh Nora mengalami gangguan
kepribadian yang tergolong dalam tipe kepribadian skizoid. Ciri-ciri gangguan
kepribadian skizoid nampak dalam perilaku-perilaku tokoh Nora yang pendiam,
introvert, cenderung anti sosial, dan lemah. Dengan perilaku-perilaku patologis
tersebut, tokoh Nora mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sosial
karena proses komunikasi antara tokoh Nora dengan individu lain terhambat. Gangguan
kepribadian tokoh Nora yang ditandai dengan perilaku-perilaku patologis
tersebut teridentifikasi disebabkan oleh konvensi budaya yang secara radikal
dianut oleh masing-masing masyarakat dalam dua golongan masyarakat yang berbeda
dan bertolak belakang, yakni golongan masyarakat tradisional dan golongan
masyarakat modern. Kedua golongan masyarakat tersebut merupakan ruang sosial
yang menjadi tempat hidup tokoh Nora. Masing-masing golongan masyarakat
memiliki konvensi tradisi yang menciptakan sensor-sensor sosial dalam aktivitas
komunikasi massa,
dan kedua aspek tersebut merupakan pengaruh dari dogmatisme yang ada dalam
masing-masing golongan masyarakat itu sendiri. Individu yang tidak dapat
beradaptasi dengan konvensi tradisi dalam tiap-tiap golongan masyarakat
tersebut dengan sendirinya akan terasing dan terbuang.
No comments:
Post a Comment