Azis Bilbargoya - Koneksi Pikiran Sadar dan Bawah Sadar Tokoh Audine dalam Novel Bintang Bunting


Tugas Akhir/Skripsi Sastra Indonesia
Disusun oleh: Azis Bilbargoya
Universitas Airlangga
Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya

Intisari:

Tokoh merupakan bentuk perwakilan dari penulis dan pembaca sastra. Tokoh memiliki pikiran dalam bertindak dan mengalami peristiwa dalam jalinan cerita. Penelitian ini bertujuan mencari bentuk-bentuk koneksi pikiran sadar dan tidak sadar tokoh Audine dalam novel Bintang Bunting, seorang tokoh yang mengalami gangguan psikologis berupa kesulitan membedakan kejadian nyata dan mimpi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktur tokoh dan metode penelitan psikologi sastra. Teori strukturalisme digunakan untuk menganalisis tokoh sesuai teks dalam novel Bintang Bunting. Selanjutnya, teori psikologi psikoanalisis digunakan untuk menganalisis psikologis tokoh yang telah dianalisis tersebut. Dengan fokus penelitian terhadap teks, penelitian ini menganalisis psikologi tokoh yang ditunjukkan dalam perasaan, ucapan, dan tindakan dalam peristiwa. Peristiwa dalam novel Bintang Bunting tidak semuanya benar-benar terjadi, karena terdapat peristiwa yang sekedar mimpi dari tokoh dan ada yang benar-benar terjadi namun mendapat manipulasi seakan berupa mimpi semata. Untuk membedakan peristiwa tersebut, digunakan pendekatan struktur dalam menentukan posisi peristiwa-peristiwa tersebut. Setelah diketahui bentuk-bentuk peristiwa tersebut, maka pikiran Audine dapat dianalisis sesuai teori psikoanalisis Sigmund Freud.

Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, bahwa tokoh Audine mengalami mimpi-mimpi yang mirip dengan kenyataan karena keinginannya tidak tercapai di alam nyata. Audine juga dapat mengendalikan keadaan bawah sadar sebagai bentuk kesadaran atas mimpi-mimpinya. Berdasarkan pikiran-pikiran yang berhubungan, antara sadar dan bawah sadar, Audine memang membutuhkan unsur kesadaran dalam membaca dan menyelesaikan konflik alam bawah sadarnya. Sebagai manusia normal, yang memiliki gangguan, Audine tetap dituntut untuk bertindak dan menentukan sendiri tindakannya sebagai penyelesaian atas konflik. Orang lain, alam bawah sadar, gambar bintangnya, dan petunjuk di sekitar Audine hanya berposisi membantu dirinya untuk menyadari dan menentukan pilihan-pilhan yang tepat selanjutnya. Semua berdasarkan kesadaran untuk membaca dan memahami keadaan diri sendiri.

No comments:

Post a Comment